Minggu, 24 Mei 2015

Obat Getah Bening, Herbal Getah Bening, Obat Kanker Getah Bening

Obat Kanker Kelenjar Getah Bening, Herbal Untuk Kanker Kelenjar Getah Bening, Obat Kelenjar Ketah Bening, Obat Kanker Getah Bening, Pengobatan Tradisional Kelenjar Getah Bening, Obat Herbal Kelenjar, Herbal Kelenjar Getah Bening, Herbal Untuk Kelenjar Getah Bening, Ramuan Herbal Kelenjar Getah Bening, Obat Herbal Kelenjar Getah Bening Di Ketiak, Herbal Utk Kelenjar Getah Bening, Sembuh Kelenjar Getah Bening, Sembuh Dari Penyakit Kelenjar Getah Bening, Pengalaman Sembuh Dari Kelenjar Getah Bening, Testimoni Sembuh Dari Kelenjar Getah Bening, 

Testimoni:
Punggungku Bebas Benjolan dengan SHAD ZEDACA




Saya Purnomo, 37 tahun seorang karyawan di perusahaan swasta, tinggal di Kota Tangerang, Provinsi Banten. Istilah tumor, kanker, dan pembengkakan kelenjar getah bening sering saya dengar. Bahkan, untuk istilah terakhir, beberapa kenalan dan kerabat saya pernah melakukan operasi karena menderita penyakit tersebut. Dari pengalaman kenalan dan kerabat itu, saya dengar alasan mereka melakukan operasi pembengkakan kelenjar getah bening karena rasa sakit yang tertahankan.

Sekitar bulan Februari 2014 yang lalu, di punggung atas sebelah kanan saya mulai tumbuh benjolan kecil. Saya tidak khawatir karena tidak menimbulkan efek apapun, apalagi nyeri seperti yang pernah dialami teman-teman saya. Bahkan, benjolan itu kadang jadi mainan dan dipegang-pegang saat bercanda dengan putra saya yang masih balita. Aktivitas saya pun sama sekali tidak terganggu. Hingga sekitar bulan September 2014, benjolan itu telah mencapai ukuran sedikit lebih kecil dari telur ayam. Saya pun masih tidak merasakan keluhan apapun.

Mulai bulan September 2014 itu juga, dengan alasan untuk menurunkan berat badan, saya rutin mengkonsumsi Teh Hijau Istimewa Cap Pucuk pagi dan malam hari. Pada bulan Desember 2014, saya ikut turnamen bulu tangkis di lingkungan kelurahan. Setelah selesai turnamen saya merasakan benjolan itu sakit luar biasa, saking sakitnya saya kesulitan untuk tidur. Apalagi terkena guncangan saat naik sepeda motor ketika berangkat dan pulang kerja, rasa sakit itu semakin menjadi. Saya merasakan benjolan itu seakan mendesak keluar dan mau meletus.

Saya belum bisa menyimpulkan apakah rasa sakit itu dipicu karena tenaga saya yang terporsir akibat pertandingan bulu tangkis, atau efek dari rutinnya saya mengkonsumsi Teh Hijau Istimewa Cap Pucuk yang memang mengandung antioksidan tinggi dan antikanker. Meskipun merasa sakit dan khawatir, saya belum berani memeriksakan diri ke dokter, karena sejak kecil saya tidak berani berobat ke dokter, mungkin karena pernah trauma yang tanpa saya sadari. Terlepas dari itu semua, karena rasa sakit yang tak tertahankan bercampur rasa khawatir, saya membeli herbal SHAD ZEDACA dan SHAD NIGELLA PLUS yang disarankan oleh kenalan saya. Saya pun mengkonsumsinya tiga kali sehari dengan dosis tiap kali minum masing-masing dua kapsul.  

Sejak mengkonsumsi SHAD ZEDACA dan SHAD NIGELLA PLUS sekitar seminggu, rasa sakit itu seakan mencapai puncaknya. Benjolan itu terasa panas dan memerah seakan mau pecah. Padahal, di saat yang sama saya harus mengikuti acara kantor yang mengharuskan saya menginap selama tiga hari. Karena merasa bertanggung jawab atas kelancaran acara kantor, saya pun tetap berangkat. Untuk mengantisipasi benjolan itu pecah, saya meminta bantuan istri untuk memasang perban.

Kekhawatiran itu akhirnya terjadi, karena pada malam pertama menginap di tempat berlangsungnya acara, benjolan itu pecah. Untungnya acara itu masih di dalam kota Jakarta, sehingga saya memutuskan pulang ke rumah. Sampai di rumah, istri saya membuka perban dan memijat secara perlahan dengan air hangat. Dari benjolan itu keluar darah kental yang sangat banyak. Setelah dibersihkan dan dikompres dengan antiseptik, istri saya kembali menutup benjolan itu dengan perban. Aktivitas itu sampai tiga malam dilakukan istri saya, hanya perbedaannya pada malam kedua, cairan yang keluar berupa darah yang sudah agak encer bercampur nanah. Sedangkan pada malam ketiga, yang keluar ‘sesuatu’ yang mirip agar-agar seukuran kepala jarum pentul. Sejak keluarnya ‘sesuatu’ yang mirip agar-agar itu, rasa sakit sudah jauh berkurang.

Saya semakin rutin mengkonsumsi SHAD ZEDACA dan SHAD NIGELLA PLUS dengan dosis pengobatan. Hingga seminggu setelahnya, benjolan itu sudah kempes sama sekali. Rasa nyeri pun sudah hilang. Saya kini dapat beraktivitas dengan nyaman kembali sambil menunggu luka bekas benjolan itu menutup. Untuk mempercepat penyembuhan dan mengantisipasi muncul benjolan baru, saya tetap mengkonsumi SHAD ZEDACA dan SHAD NIGELLA PLUS dengan dosis pemeliharaan, yakni dua kali sehari masing-masing satu kapsul. (HRM)





1 komentar: